Setiap bulan wanita melepaskan
satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Jika sel telur ini tidak dibuahi
oleh sperma, maka akan terjadi pendarahan (menstruasi). Pada awal-awalnya
(tahun pertama), menstruasi berlangsung tidak teratur. Tetapi pada usia 16-18
tahun, menstruasi akan menjadi teratur.
Dengan adanya hormon gonadotropin
(hormon dari dasar otak), kadar estrogen yang dihasilkan ovarium meningkat dan
ovum (sel-sel telur) masak. Ovum bergerak menuju oviduk (saluran telur).
Meningkatnya hormon estrogen menyebabkan lapisan endometrium (dinding dalam
rahim) tumbuh. Lapisan endometrium menebal dan dipenuhi pembuluh darah untuk
mempersiapkan jika terjadi fertilisasi. Embrio yang dihasilkan akan dilindungi
dan dipenuhi makanannya oleh lapisan endometrium ini.
Jika tidak terjadi pembuahan
(fertilisasi), ovum akan mati, kadar hormon estrogen menurun sehingga jaringan
dan pembuluh darah pada lapisan endometrium luruh dan mengelupas yang
dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi.
Beberapa wanita akan mengalami
rasa sakit pada saat menstruasi karena terlukanya dinding dalam rahim. Hal
tersebut masih bersifat wajar, kecuali jika rasa sakit tersebut sampai
menyebabkan pingsan, maka wanita tersebut harus segera berkonsultasi ke dokter.
Wow rly ngga
BalasHapusWow rly ngga
BalasHapus