Jumat, 31 Agustus 2012

Gaya Berat


Berat benda adalah gaya gravitasi bmi yang bekerja pada benda tersebut. Berat merupakan besaran vektor. Berat suatu benda dapat berubah bergantung pada besarnya gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi bergantung pada ketinggian letak suatu benda dari permukaan bumi. Semakin tinggi letak suatu benda dari permukaan bumi, maka semakin kecil gaya gravitasinya. alat pengukur berat adalah neraca pegas atau dinamometer.
Rumusnya :
w= m . g
Dengan:
w=berat (N)
m=massa (kg)
g=percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Hukum-hukum newton
1.       Hukum I newton
Disebut  juga sebagai “hukum kelembaman”.
Berbunyi :
“Setiap benda akan berada  dalam dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan apabila tidak ada gaya yang mengubah keadaan itu.”
Jadi pada hukum I newton berlaku:
a.       Setiap benda dalam keadaan diam mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diamya.
b.      Setiap benda yang sedag bergerak, mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan gerakannya.
Rumusnya :
F = 0
Artinya resultan gaya pada benda sama dengan nol.
Contoh aplikasi hukum I newton antara lain.
a.       Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan terjerembab mengikuti arah gerak bis.
b.      Atraksi seorang pengendara motor yang dapat mengangkat ban belakang motornya dengan cara  mengerem ban depan secara mandadak ketika motor melaju.

2.       Hukum II newton
Berbunyi:
“Benda yang mengalami gaya akan memperoleh percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besar jumlah gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.”
Rumusnya:
α =      
dengan:
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
m = massa benda (kg)
α = percepatan benda (m/s2)

contoh penerapan hukum II newton antara lain.
a.       Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong oleh dua orang, dibandingkan didorong oleh satu orang.
b.      Bola golf yang dipukul dengan keras akan terlihat lebih cepat dibandingkan dengan golf yang dipukul pelan.
c.       Benda akan memiliki berat.
d.      Benda akan terpengaruh gaya gravitasi bumi.

3.       Hukum III newton
Bunyinya :
“jika suatu benda mengerjakan gaya (melakukan aksi) pada benda lain, maka timbul gaya reaksi dari benda tersebut terhadap benda semula yang besarnya sama, sedangkan arahnya berlawanan.”
Jadi pada hukum III newton berlaku
a.       Terdapat dua gaya yang bekerja pada dua benda
b.      Kedua gaya tersebut memilki besar yang sama
c.       Kedua gaya tersebut memiliki arah yang berlawanan
d.      Terdapat gaya aksi yang sama dengan gaya reaksi
Rumusnya
Faksi = Freaksi      atau     F1 = -F2

Tanda negatif(-) menunjukkan kedua gaya berlawanan arah.
Contohnya pada roket terjadi gaya  aksi-reaksi, yaitu ketika roket menyemburkan gas, roket melakukan aksi pada gas. Gas akan mengadakan reaksi yaitu dengan meberikan dorongan terhadap roket sehingga roket bisa meluncur.

1 komentar:

  1. Casino & Games - Las Vegas, NV - MapYRO
    Casino and 서산 출장마사지 Games - 포항 출장안마 The Mirage Hotel Casino & Spa in Las Vegas 부산광역 출장마사지 offers something for 전라남도 출장마사지 every taste. 성남 출장안마 It's a 3,5-star resort with 1,100 slot machines,

    BalasHapus