Berat benda adalah gaya gravitasi bmi yang bekerja pada
benda tersebut. Berat merupakan besaran vektor. Berat suatu benda dapat berubah
bergantung pada besarnya gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi bergantung
pada ketinggian letak suatu benda dari permukaan bumi. Semakin tinggi letak
suatu benda dari permukaan bumi, maka semakin kecil gaya gravitasinya. alat
pengukur berat adalah neraca pegas atau dinamometer.
Rumusnya :
w= m . g
Dengan:
w=berat (N)
m=massa (kg)
g=percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Hukum-hukum newton
1.
Hukum I newton
Disebut juga sebagai “hukum kelembaman”.
Berbunyi :
“Setiap benda akan berada dalam dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan apabila tidak ada gaya yang mengubah keadaan itu.”
Jadi pada hukum I newton berlaku:
a.
Setiap benda dalam keadaan diam mempunyai
kecenderungan untuk mempertahankan keadaan diamya.
b.
Setiap benda yang sedag bergerak, mempunyai
kecenderungan untuk mempertahankan gerakannya.
Rumusnya :
∑F
= 0
Artinya resultan gaya pada benda sama dengan nol.
Contoh aplikasi hukum I newton antara lain.
a.
Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih
melaju akan terjerembab mengikuti arah gerak bis.
b.
Atraksi seorang pengendara motor yang dapat
mengangkat ban belakang motornya dengan cara
mengerem ban depan secara mandadak ketika motor melaju.
2.
Hukum II newton
Berbunyi:
“Benda yang mengalami gaya akan memperoleh
percepatan yang besarnya berbanding lurus dengan besar jumlah gayanya dan
berbanding terbalik dengan massanya.”
Rumusnya:
α =
dengan:
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
m = massa benda (kg)
α = percepatan benda (m/s2)
contoh penerapan hukum II newton antara lain.
a.
Mobil yang mogok akan lebih mudah didorong
oleh dua orang, dibandingkan didorong oleh satu orang.
b.
Bola golf yang dipukul dengan keras akan
terlihat lebih cepat dibandingkan dengan golf yang dipukul pelan.
c.
Benda akan memiliki berat.
d.
Benda akan terpengaruh gaya gravitasi bumi.
3.
Hukum III newton
Bunyinya :
“jika suatu benda mengerjakan gaya (melakukan
aksi) pada benda lain, maka timbul gaya reaksi dari benda tersebut terhadap
benda semula yang besarnya sama, sedangkan arahnya berlawanan.”
Jadi pada hukum III newton berlaku
a.
Terdapat dua gaya yang bekerja pada dua benda
b.
Kedua gaya tersebut memilki besar yang sama
c.
Kedua gaya tersebut memiliki arah yang
berlawanan
d.
Terdapat gaya aksi yang sama dengan gaya
reaksi
Rumusnya
Faksi
= Freaksi atau F1 = -F2
Tanda
negatif(-) menunjukkan kedua gaya berlawanan arah.
Contohnya
pada roket terjadi gaya aksi-reaksi,
yaitu ketika roket menyemburkan gas, roket melakukan aksi pada gas. Gas akan
mengadakan reaksi yaitu dengan meberikan dorongan terhadap roket sehingga roket
bisa meluncur.
Casino & Games - Las Vegas, NV - MapYRO
BalasHapusCasino and 서산 출장마사지 Games - 포항 출장안마 The Mirage Hotel Casino & Spa in Las Vegas 부산광역 출장마사지 offers something for 전라남도 출장마사지 every taste. 성남 출장안마 It's a 3,5-star resort with 1,100 slot machines,